Minggu, 31 Oktober 2021

Cinta Masih Rahasia

 Buat apa suka? yang nantinya berduka

Lalu bagaimana dengan benci? yang pasti saling caci-maki

Apa kabar dengan rindu? seakan usang berdebu

Masihkah cinta bertahta? seolah mengundang s'buah derita

Bertepuk sebelah tangan, beda tipis antara ikhlas dan pelampiasan

Engkau katakan perjuangan? yang nantinya berujung kenangan

Mengapa harus cokelat dan bunga yang menjadi alasan?

Padahal nantinya sepenggal kata "putus" yang menjadi akhiran 

Jangan sungkan berkata hanya sekadar belas kasihan

Yang datang pastilah terlayang dalam angan

Untuk apa waktu sebagai alat ukur kenangan?

Toh selama perjalanan pasti muncul "keterpaksaan"

Mulut tak sungkan mengucap kata "setia"

Padahal, kenyataannya benak sanggup tuk "amnesia"

Mungkin itu semua hanya "janji manis"

Membuat diri merengek-rengek.. tersapu dalam "tangis"


Suramadu, xx-xx-2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar