Minggu, 31 Oktober 2021

Besar Hatiku Padanya

 Hatinya rapuh

Mulutnya diam seakan tumpul

Air mata hanya tempat ia mengadu

Raganya kala berdialog "lumpuh"

Tenaganya seakan tak terkumpul

Ia berusaha menciptakan suasana memadu

Menyembunyikan perasaan lara

Mengumbar suasana ceria

Namun ia tetap sabar

Walau sejak lalu perasaannya t'lah hambar

Di balik kesabaran

Ia percaya ada hikmah yang menanti giliran

Suatu saat ia membisu

Diiringi raut muka yang tak biasa

Seakan dirinya lesu

Ia sadar semuanya t'lah aksa

Berusaha tuk melupakan

Namun terlambat

Semuanya t'lah menjadi kenangan

Nan rapuhnya t'lah bersambat


Ia perempuan pertama yang pernah ku acungkan jempol


Sumenep, 31 Oktober 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar