Sang
Mentari Mati
Masih
terbaring di tidur pulasnya
Padahal
kicauan burung t’lah menyambutnya
Embun
tak segan tuk menyapanya
Bintang
t’lah pergi.. namun bulan berusaha membangunkannya
Hei.....
Kokokan
ayam mengagetkannya
Diselingi
suara padi yang ditumbuk
Ia
berusaha membuka kelopak matanya
Entah
mengapa rasanya lebih berat dari biasanya
Mungkin
ia t’lah dipanggil oleh majikannya
Pada
saat itu juga dunia menjadi hitam
Gelap
gulita
Bukan
karena tinta seekor gurita
Yang
tadinya ramai aktivitas
Kini
kian hening nan sunyi
Hanya
dipenuhi kebingungan di benak
Berjuta
tanda tanya dan tanda seru tergambarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar